Timnas Indonesia terus memperkuat skuadnya dengan kehadiran pemain-pemain naturalisasi berkualitas. Di tahun 2025, beberapa nama baru telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan siap membela Merah Putih.
Berikut adalah 10 pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia beserta asal keturunan dan statistik terkini mereka di level klub.
1. Ole Romeny (Keturunan Sumatera Utara)

Ole Romeny, penyerang berusia 25 tahun yang bermain untuk Oxford United di League One Inggris, memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sejak bergabung dengan Oxford United pada awal musim 2024/2025, Romeny telah menunjukkan ketajaman di lini depan. Tercatat, ia telah bermain sebanyak 32 pertandingan di semua kompetisi, dengan kontribusi 11 gol dan 4 assist. Kecepatan dan naluri mencetak golnya diharapkan dapat menambah daya gedor Timnas Indonesia.
2. Dion Markx (Keturunan Palembang dan Aceh)

Dion Markx, bek tengah berusia 24 tahun yang bermain untuk TOP Oss di Eerste Divisie Belanda, memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya yang lahir di Palembang dan neneknya yang lahir di Aceh. Markx dikenal denganpostur tubuh yang ideal untuk seorang bek tengah, serta kemampuan duel udara yang baik. Musim 2024/2025, ia telah tampil sebanyak 28 pertandingan untuk TOP Oss, mencatatkan 2 gol dan beberapa kali menjadi bagian dari clean sheet tim. Kedatangannya diharapkan memperkokoh lini belakang Timnas.
3. Tim Geypens (Keturunan Jawa)

Tim Geypens, gelandang bertahan berusia 26 tahun yang bermain untuk FC Emmen di Eerste Divisie Belanda, memiliki keturunan Indonesia dari salah satu orang tuanya, namun asal daerahnya di Indonesia belum diketahui secara spesifik. Geypens dikenal dengan kemampuan memutus serangan lawan dan distribusinya yang tenang di lini tengah. Musim ini, ia telah bermain sebanyak 25 pertandingan untuk FC Emmen, dengan catatan 1 gol dan menjadi jangkar penting di lini tengah tim. Kehadirannya dapat memberikan keseimbangan bagi permainan Timnas.
4. Emil Audero (Keturunan Sulawesi)

Emil Audero Mulyadi, kiper berusia 28 tahun yang bermain untuk Sampdoria di Serie B Italia, memiliki darah keturunan Sulawesi dari ayahnya. Audero memiliki pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola Italia. Musim 2024/2025, ia telah tampil sebanyak 30 pertandingan untuk Sampdoria, mencatatkan 8 clean sheetdan rata-rata melakukan 3 penyelamatan per pertandingan. Pengalamannya dan kualitasnya di bawah mistar gawang akan menjadi aset berharga bagi Timnas.
5. Kevin Diks (Keturunan Maluku)

Kevin Diks Bakker, bek kanan berusia 28 tahun yang bermain untuk FC Copenhagen di Liga Denmark, memiliki darah keturunan Maluku dari ibunya. Diks dikenal dengan kemampuan bertahannya yang solid dan kontribusinya dalam serangan dari sisi kanan. Musim ini, ia telah bermain sebanyak 35 pertandingan di semua kompetisi untuk FC Copenhagen, dengan catatan 2 gol dan 5 assist, serta membantu tim meraih beberapa clean sheet. Kecepatannya dan umpan-umpannya dapat menjadi senjata bagi Timnas.
6. Jay Idzes (Keturunan Jawa)

Jay Idzes, bek tengah berusia 24 tahun yang bermain untuk Venezia di Serie B Italia, memiliki keturunan Jawadari kakeknya. Meskipun baru bergabung dengan Venezia pada awal musim 2024/2025, Idzes telah menunjukkan potensi yang menjanjikan. Ia telah bermain sebanyak 20 pertandingan, mencatatkan 1 gol dan menunjukkan kemampuan duel udara serta tekel yang baik. Ia diharapkan dapat menjadi pilar lini belakang Timnas di masa depan.
7. Nathan Tjoe-A-On (Keturunan Semarang)

Nathan Tjoe-A-On, bek kiri berusia 23 tahun yang bermain untuk Swansea City di Championship Inggris, memiliki darah keturunan Semarang dari kakeknya. Tjoe-A-On dikenal dengan fleksibilitasnya yang dapat bermain di berbagai posisi di lini belakang. Musim ini, ia telah tampil sebanyak 18 pertandingan untuk Swansea City, menunjukkan kemampuan bertahan yang solid dan sesekali membantu serangan dari sisi kiri. Kehadirannya memberikan opsi taktik bagi pelatih Timnas.
8. Thom Haye (Keturunan Sulawesi)

Thom Haye, gelandang serang berusia 29 tahun yang bermain untuk SC Heerenveen di Eredivisie Belanda, memiliki darah keturunan Sulawesi dari kakeknya. Haye dikenal dengan visi bermain yang baik, umpan-umpan akurat, dan kemampuan mencetak gol dari lini tengah. Musim 2024/2025, ia telah bermain sebanyak 27 pertandingan untuk Heerenveen, mencatatkan 4 gol dan 7 assist. Kreativitasnya di lini tengah sangat dibutuhkan Timnas.
9. Ragnar Oratmangoen (Keturunan Maluku)

Ragnar Oratmangoen, pemain sayap berusia 26 tahun yang bermain untuk Fortuna Sittard di Eredivisie Belanda, memiliki darah keturunan Maluku dari kakeknya. Oratmangoen dikenal dengan kecepatan, dribbling yang baik, dan kemampuan menciptakan peluang dari sisi sayap. Musim ini, ia telah bermain sebanyak 29 pertandingan untuk Fortuna Sittard, dengan kontribusi 3 gol dan 4 assist. Kelincahannya di sisi sayap dapat memberikan dimensi baru dalam serangan Timnas.
10. Maarten Paes (Keturunan Indonesia)

Maarten Paes, kiper berusia 26 tahun yang bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, memiliki darah keturunan Indonesia dari neneknya. Di musim 2024 MLS, Paes mencatatkan 5 clean sheet dalam 34 pertandingan dan melakukan 118 penyelamatan. Pengalamannya di MLS akan menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Kedatangan para pemain naturalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional. Dengan kombinasi pemain lokal berbakat dan pemain naturalisasi dengan pengalaman Eropa, skuad Garuda diharapkan dapat meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. Statistik mereka di level klub menjadi indikator potensi yang dapat mereka berikan bagi Timnas Indonesia.