Sejarah sepak bola Timnas Indonesia dihiasi oleh barisan bek tangguh yang telah menggantung sepatu. Kontribusi mereka dalam menjaga lini pertahanan Garuda tak ternilai harganya. Mari kita mengenang 10 bek terbaik yang telah pensiun, lengkap dengan catatan statistik yang mengukir kejayaan mereka:
1. Sutan Harhara

Sutan Harhara adalah representasi kekuatan dan kepemimpinan di lini belakang Timnas Indonesia era 1970-an. Meskipun statistik terperinci di era Perserikatan sulit didapatkan, catatan sejarah menunjukkan ia menjadi kapten Timnas yang meraih medali perak Asian Games 1978. Di level klub, ia adalah bagian penting Persija Jakarta yang meraih beberapa gelar juara Perserikatan. Ketangguhannya membuatnya menjadi pemain yang sangat dihormati lawan maupun kawan.
2. Robby Darwis

Robby Darwis, dengan gaya bermain elegan dan visi yang luas, adalah libero andalan Timnas Indonesia di era 1990-an. Ia tercatat lebih dari 50 kali membela Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional, termasuk meraih medali emas SEA Games 1991. Di level klub, legenda Persib Bandung ini mempersembahkan 4 gelar juara Perserikatan (1986, 1989-90, 1993-94) dan 1 gelar Liga Indonesia (1994-95). Meskipun berposisi sebagai bek, umpan-umpan jauhnya seringkali menjadi awal mula serangan berbahaya.
3. Fachruddin Aryanto

Meskipun baru pensiun relatif недавно, Fachruddin Aryanto telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Timnas Indonesia. Ia mencatatkan lebih dari 50 penampilan bersama skuad Garuda, menjadi pilihan utama di berbagai era kepelatihan. Di level klub, bek tengah tangguh ini meraih 2 gelar juara Liga 1 (2011-12 bersama Sriwijaya FC, 2018 bersama Persija Jakarta) dan beberapa gelar turnamen lainnya. Ia dikenal dengan duel udara yang dominan dan tekel-tekel keras namun bersih.
4. Maman Abdurrahman

Maman Abdurrahman adalah bek sentral berpengalaman yang dikenal dengan ketenangan dan kemampuannya membaca permainan. Ia telah tampil hampir 40 kali untuk Timnas Indonesia, termasuk partisipasinya di beberapa edisi Piala AFF. Di level klub, Maman meraih 1 gelar juara Liga 1 (2018 bersama Persija Jakarta) dan 1 gelar juara Liga Super Indonesia (2007-08 bersama Sriwijaya FC). Pengalamannya yang kaya menjadikannya sosok penting di lini belakang setiap tim yang ia bela.
5. Charis Yulianto

Charis Yulianto adalah bek kiri yang dikenal dengan keseimbangan antara kemampuan bertahan dan menyerang. Ia menjadi andalan Timnas Indonesia di awal era 2000-an. Meskipun statistik golnya tidak banyak, umpan-umpan silangnya dari sisi kiri seringkali menciptakan peluang bagi lini depan. Di level klub, ia merupakan bagian penting Arema Malang yang meraih 2 gelar juara Liga Indonesia (2004, 2006).
6. Supardi Nasir

Supardi Nasir adalah bek kanan energik yang memiliki daya jelajah tinggi, baik dalam bertahan maupun membantu serangan. Ia mencatatkan lebih dari 30 penampilan untuk Timnas Indonesia dan dikenal dengan kontribusinya dalam memberikan assist dari sisi kanan lapangan. Di level klub, ia adalah pemain kunci Persib Bandung yang meraih 1 gelar juara Liga 1 (2014). Kecepatannya dalam melakukan overlap menjadi salah satu keunggulannya.
7. Hamka Hamzah

Hamka Hamzah adalah bek tengah dengan jiwa kepemimpinan yang kuat dan keberanian dalam duel udara. Ia tercatat beberapa kali mencetak gol untuk Timnas Indonesia dari situasi bola mati, menunjukkan kontribusinya tidak hanya di lini pertahanan. Di level klub, ia telah membela berbagai tim besar dan meraih 1 gelar juara Liga Super Indonesia (2009-10 bersama Arema Indonesia) serta beberapa gelar turnamen lainnya.
8. Nova Arianto

Nova Arianto dikenal sebagai bek tengah yang sangat disiplin dan memiliki penempatan posisi yang cerdas. Ia telah tampil lebih dari 20 kali untuk Timnas Indonesia di berbagai ajang. Meskipun tidak menonjol dalam hal fisik, kemampuannya dalam membaca permainan lawan menjadikannya sulit dilewati. Di level klub, ia meraih 1 gelar juara Liga Indonesia (2004 bersama Persebaya Surabaya) dan 1 gelar juara Liga Indonesia (2009-10 bersama Arema Indonesia).
9. Muhammad Roby

Muhammad Roby adalah bek tengah yang sempat menjadi harapan di lini belakang Timnas Indonesia. Ia mencatatkan lebih dari 15 penampilan bersama skuad Garuda. Meskipun kariernya di level klub terbilang naik turun, ia sempat menunjukkan potensi besar sebagai bek yang tangguh dan memiliki kemampuan duel udara yang baik. Ia meraih 1 gelar juara Liga Super Indonesia (2011-12 bersama Sriwijaya FC).
10. Purwaka Yudi

Purwaka Yudi adalah bek tengah berpengalaman yang dikenal dengan soliditasnya di lini belakang. Meskipun catatan penampilannya untuk Timnas Indonesia tidak terlalu banyak, ia selalu memberikan yang terbaik setiap kali dipercaya. Di level klub, ia telah membela berbagai tim Liga 1 dan meraih 1 gelar juara Liga 1 (2017 bersama Bhayangkara FC). Pengalamannya di kompetisi domestik sangat berharga bagi tim manapun yang ia bela.
Para legenda di atas telah mengukir sejarah yang tak terlupakan bagi Timnas Indonesia. Statistik dan gelar yang mereka raih adalah bukti nyata dedikasi dan kualitas mereka dalam menjaga lini pertahanan Garuda. Nama mereka akan terus dikenang sebagai pilar-pilar kokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Tanah Air.